Mari kita perhatikan sejenak, mengapa bilangan seperti 2, 4,
6, 8, dan seterusnya bisa dikatakan sebagai bilangan genap?; sedangkan bilangan
seperti 1, 3, 5, 7, dan seterusnya digolongkan sebagai bilangan ganjil? Jika
kita hubung-hubungkan dengan konsep deret, keseluruhan bilangan (baik genap
maupun ganjil) memiliki beda atau selisih 2 antarbilangannya. Misalnya, 2 ke 4
memiliki selisih 2, 4 ke 6 selisihnya 2 juga, dan seterusnya. Lalu, 1 ke 3
punya selisih 2, 3 ke 5 juga punya beda 2, begitu pun seterusnya. Well.. ini
artinya, keduanya konsisten berhubungan dengan angka 2 :D Apakah dari clue
tersebut sudah mulai bisa dibuatkan formula perhitungannya?? Jika belum, kita
bisa usut lebih jauh lagi. Mari kita perhatikan kembali, kita ambil contoh
bilangan 2. Bilangan tersebut akan habis dibagi 2 sehingga nilai sisa hasil
baginya adalah 0. 4 jika dibagi terus menerus dengan bilangan 2 pun memiliki
sisa hasil bagi 0. Untuk lebih mudah, saya akan deskripsikan sebagai berikut:
//genap
...
mod(2,2)=0 --> 2%2=0 // 2 habis dibagi dengan 2, artinya sisa hasil bagi 2 terhadap 2 sama dengan nol
mod(4,2)=0 --> 4%2=0 // 4 habis dibagi dengan 2, artinya sisa hasil bagi 4 terhadap 2 sama dengan nol
mod(6,2)=0 --> 6%2=0 // 6 habis dibagi dengan 2, artinya sisa hasil bagi 6 terhadap 2 sama dengan nol
...
//ganjil
...
mod(1,2)!=0 --> 1%2!=0 // 1 tidak habis dibagi dengan 2, artinya sisa hasil bagi 1 terhadap 2 tidak sama dengan nol
mod(3,2)!=0 --> 3%2!=0 // 3 tidak habis dibagi dengan 2, artinya sisa hasil bagi 3 terhadap 2 tidak sama dengan nol
mod(5,2)!=0 --> 5%2!=0 // 5 tidak habis dibagi dengan 2, artinya sisa hasil bagi 5 terhadap 2 tidak sama dengan nol
...
Berdasarkan ilustrasi di atas, kita dapat menggeneralisasikan bahwasanya bilangan dikatakan genap apabila habis dibagi dengan 2 (memiliki nilai sisa hasil bagi sama dengan 0), sedangkan bilangan yang tidak habis dibagi 2 (memiliki nilai sisa hasil bagi tidak sama dengan 0) dikatakan sebagai bilangan ganjil. [~SOLVED].
Dalam konteks ini, langkah-langkah menentukan bilangan genap dan ganjil adalah sebagai berikut:
1. Mencetak tulisan "Masukkan bilangan: " ke layar
2. Menangkap bilangan yang diinputkan oleh pengguna dari alat masukan
3. Mengolah dan memproses bilangan yang ditangkap apakah termasuk bilangan genap atau ganjil
4. Mencetak ke layar perihal status bilangan yang diinputkan oleh pengguna apakah termasuk bilangan genap atau ganjil
Adapun, algoritmanya adalah sebagai berikut:
/*
output("Masukkan bilangan: ");
input(x);
if (x % 2 != 0) then
output("x adalah bilangan ganjil");
else
output("x adalah bilangan genap");
*/
Berikut adalah listing-nya.
Ini dia saya sediakan
buat yang mau source code-nya untuk bahan pembelajaran. Saya tidak
merekomendasikan untuk copy-paste ya, kecuali dalam keadaan sangat
kepepet :D (tapi jangan juga siih,, hehe).
Penjelasan singkat listing program
Baris 1 : program menggunakan library stdio.h sebagai sumber acuan prosedur dan atau fungsi yang dapat dikenali oleh baris kode program di bawahnya.
Baris 3-14 : ketika program dijalankan, maka yang akan dibaca terlebih dahulu setelah mengetahui library-nya adalah fungsi main(); diapit oleh dua buah kurung kurawal { ... }.
Baris 4 : mendeklarasikan variabel x.
Baris 6 : menangkap dan menyimpan nilai yang diinput oleh pengguna (dalam hal ini adalah menggunakan variabel x) ke dalam memori.
Baris 7 : mengecek bilangan yang diinputkan dengan formula x%2 dan mengeksekusi baris kode program di bawahnya hingga ditemukan kurung kurawal tutup. Jika sesuai kondisi, maka program akan langsung membaca ke baris 12, jika tidak, akan membaca ke baris 9.
Baris 9 : mengecek baris kode program di bawahnya hingga ditemukan kurung kurawal tutup (dilakukan apabila kondisi di atasnya tidak terpenuhi).
Baris 8,10 : mencetak ke layar apakah bilangan tersebut ganjil atau genap.
Baris 12 : menahan layar agar program tidak langsung keluar atau diakhiri.
Baris 13 : mengembalikan nilai 0, artinya program akan dikeluarkan.
Sekian diskusi pada kesempatan ini. Silakan tinggalkan komentar untuk kualitas postingan yang lebih baik lagi pada kesempatan mendatang. Yang benar datang dari Allah subhanahu wataala, yang salah dari saya pribadi.
0 komentar:
Posting Komentar